Selasa, 02 Februari 2016

askep keluarga

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ibu.T  DENGAN HIPERTENSI DI DUSUN MANGGIHAN DESA MANGGIHAN
KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG


LAPORAN PENGELOLAAN KASUS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Belajar Lapangan Keperawatan Keluarga








Disusun oleh:
PINRIH SETYO MULYO
48933181549


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2016


A.    Pengkajian keluarga
                               I.            Data umum
                                                   1.         Nama Kepala Keluarga              : Ibu. T
                                                   2.         Usia                                            : 65 tahun
                                                   3.         Pendidikan                                 : Tidak Sekolah
                                                   4.         Pekerjaan                                    : Tidak bekerja
                                                   5.         Alamat                                       : Dusun Manggihan, Salatiga
                                                   6.         Komposisi Keluarga                   :Ibu.T, 1 orang anak,Menantu dan 1 cucu
6.1 tabel komposisi keluarga
No
Nama
JK
Hub
Umur
Pend
Status Imunisasi
Ket.
BCG
Polio
DPT
Hepatitis
Campak

1
2
3
4
1
2
3
1
2
3


2
IBU.T
P
Istri
65 thn
Tidak sekolah













3
Ny.S
P
Anak
30 thn
SD
V
v
v
v
v
v
V
v
v
v
v
v

4
Tn.I
L
Menantu
32 th
SD
V
v
v
v
v
v
V
v
v
v
v
v

5
Adik I
L
Anak
7 th
SD
V
v
v
v
v
v
V
v
v
v
v
v


 6.2 Status imunisasi
Kepala keluarga mengatakan imunisasi yang dijalani oleh anak-anaknya mengatakan komplit. Keluarga mengatakan imunisasi penting bagi kesehatan.






Description: C:\Users\IPIN\Documents\v.png

6.3 Genogram

Keterangan :
                  = laki-laki                                            = tinggal satu rumah
                  = perempuan                                       = klien
                  = meninggal

                                 7.         Tipe keluarga
Keluarga diatas merupakan keluarga inti, karena terdiri dari suami, istri, dan 4 orang anak.
                                 8.         Suku dan bangsa
Suku Jawa dan Bangsa Indonesia, klien,anak dan menantu asli orang manggihan. Kebiasaan makan makanan yang asin dan setiap masak selalu diberi tambahan seperti garam, masako dan moto.
                                 9.         Agama
Keluarga Ibu.I menganut agama islam. Tetapi keluarga jarang melakukan ibadah berjamaah dimasjid karena Ibu.I malas berjalan jauh dan melakukan ibadah di rumah.
                               10.       Status ekonomi keluarga
a)      Klien tidak bekerja karena klien sudah tua dan pekerjaannya hanya sebagai ibu rumah tangga.
b)      Kebutuhan sehari-hari didapatkan dari pemberian anak dan menantu. Pengeluaran kebutuhan sehari-hari tercukupi dengan pemberian uang dari anak dan menantunya.
c)      Keluarga mengatakan bila anggota keluarganya ada yang sakit menggunakan ansuransi kesehatan karena Ibu I mengatakan bahwa keluarganya tergolong keluarga yang tidak mampu.
                               11.       Aktifitas keluarga
Keluarga mengatakan tidak pernah melakukan rekreasi atau piknik. Mereka hanya memanfaatkan waktu luangnya dengan menonton TV,momong cucu dan jalan-jalan sekitar dusun.Ibu I jarang berkunjung kerumah saudarnya, karena sudah tua.

                            II.            Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1.      Tahap perkembangan saat ini
·         Keluarga usia petengahan (karena anak terakhirnya sudah berkeluarga)
2.      Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
·         Keluarga usia pertengahan
·         Keluarga masih tinggal serumah dengan anggota keluarga lain
3.      Riwayat keluarga inti
·         Riwayat kesehatan KK tidak pernah dirawat di RS sebelumnya hanya terkadang bentuk pilek dan membeli obat di bidan
·         Riwayat kesehatan Ibu.T tidak pernah di rawat di RS sebelumnya terkadang mengalami pusing di tengkuk kepala belakang dan di periksakan di bidan desa
4.      Riwayat keluarga sebelumnya
Ibu.T mengatakan keluarga sebelumnya tidak ada yang mengalami penyakit keturunan.





                         III.            Lingkungan

                                     1.        
Description: C:\Users\IPIN\Documents\Graphic12.png

Karakteristik rumah

Rumah Ibu.T berukuran 10 x 15m terdiri dari ruang tamu dan keluarga, dua kamar tidur, dapur, dan kamar mandi. Cara pengaturan perabot rumah tangga cukup rapi, kebiasaan merawat rumah disapu satu kali dalam sehari. Rumah Ibu.T tipe rumah semi permanen, atapnya terbuat dari genteng, lantai pasir dan terdapat ventilasi, kondisi ruangan cukup terang karena ada genteng kacanya.
                                     2.         Karakteristik lingkungan rumah
Lingkungan rumah Ibu.T cukup ramai karena di sebrang jalan, lantai pasir. Keluarga mengatakan yang membersihkan rumahnya adalah Ibu.T, karena anak dan menantu kerja dari pagi sampai sore.
                                     3.         Karakteristik tetangga dan komunitas
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli dusun manggihan, hubungan antar tetangga cukup baik. Jalannya cukup baik, tipe lingkungan cukup satu  desanya , tipe tempat tinggal agraris/ pertanian. Dahulu Ibu.T bekerja sebagai petani sekarang karena sudah tua hanya sebagai ibu rumah tangga. Pelayanan kesehatan yang dekat dengan rumah Ibu.T adalah bidan desa, sedangkan rumah sakit cukup jauh dari tempat tinggalnya.
                                     4.         Mobilitas geografik
Keluarga tersebut sudah tinggal selama 37 tahun,Keluarga tersebut merupakan penduduk asli dari dusun manggihan
                                     5.         Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Di dalam masyarakat Ibu.T tidak mengikuti organisasi apapun, hanya saja mengikuti arisan mingguan ibu-ibu di RT 1
                                     6.         Sistem pendukung keluarga
Saat salah satu anggota keluarga yang sakit , Tn. I membawanya ke pelayanan kesehatan atau bidan desa.
                         IV.            Struktur keluarga
                                     1.         Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, setiap keluarga bebas dalam menyampaikan pendapatnya, ini terlihat saat saya melakukan pengkajian.
                                     2.         Struktur kekuatan keluarga
Keluarga berusaha menyelesaikan masalah dengan musyawarah, untuk tercapainya solusi. Apabila masalah tidak kunjung selesai, Tn. I langsung mengambil keputusan untuk mengatasi masalah tersebut.
                                     3.         Struktur peran (formal dan informal)
Ibu.T = Sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya. Disamping itu juga berperan untuk menjadi ibu rumah tangga dalam mengurusi rumah dan cucunya.
Ny.S = sebagai ibu rumah tangga juga bekerja di pabrik.
Tn.I = berperan sebagai ayah dari istri dan anaknya juga bekerja di pabrik.
Adik I = berperan sebagai anak sekolah yang harus giat belajar dan patuh kepada orang tuanya.
                                     4.         Nilai dan norma keluarga
Nilai yang diajarkan dalam keluarga ini salah satunya disiplin waktu, terlihat saat kita kontrak waktu dengan keluarga Ibu.T mereka sudah siap, Keluarga Ibu.T selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan dengan masyarakat.



                            V.            Fungsi keluarga
                                          1.         Fungsi afektif
Keluarga IbuT membina hubungan keluarga yang baik, terlihat dari bentuk perhatian, kasih sayang yang mereka berikan. Dan keluarga Ibu.T saling mendukung satu sama lain, asalkan itu bernilai positif dan dapat bermanfaat dengan orang lain.
                                          2.         Fungsi sosial
Dalam keluarga Ibu.T anak dan cucunya diajarkan untuk mempunyai sifat sosial kepada sesama. Mereka dihargai dalam keluarga ini, lingkungan rumah cukup memadai untuk perkembangan anaknya.
                                          3.         Fungsi perawatan keluarga
3.1 tugas keluarga dalam bidang kesehatan
1)      Kemampuan keluarga mengenal kesehatan
Saat di periksa tekanan darah Ibu.T 170/100, tetapi Ibu.T  masih dapat beraktivitas seperti biasanya walaupun aktivitasnya terbatas. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. I selalu mengambil keputusan secara cepat seperti halnya kalau anaknya sedang sakit ia langsung segera dibawa kefasilitas kesehatan.
2)      Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Anggota keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dengan baik sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, tetapi mereka belum tahu apa saja hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi faktor resikonya.
3)      Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Ibu.T mengerti bagaimana cara memelihara rumah sehat, itu terlihat dari rumahnya yang selalu tampak bersih.
4)      Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah bidan, jika anggota keluarga ada yang sakit Tn. I langsung membawa kepuskesmas dengan menggunakan fasilitas asuransi yang ia miliki.



3.2 kebutuhan nutrisi keluarga
Ibu.T tidak mengetahui bagaimana diit untuk orang sakit seperti yang dialami Ibu.T sehingga mereka makan makanan yang asin, karena kebiasaan mereka juga kalau makan selalu yang asin-asin. Dan keluarga Ibu.T tidak mengetahui pemantauan glukosa darah dan pemantauan tekanan darah, sehingga Ibu.T sering mengalami lemas dan pusing.
3.3 kebiasaan tidur, istirahat, dan latihan
Dalam pola tidurnya, anggota keluarga Ibu.T tidak ada yang mengalami kesulitan atau terjadinya perubahan pola tidur.  Anggota keluarga tidak memiliki kebiasaan berolah raga dengan alasan mereka sibuk dengan aktivitasnya sehari-hari. Sehingga mereka tidak tahu manfaat dari olah raga jika dilakukan secara teratur, apalagi ini sangat penting untuk penderita HIPERTENSI dan hipertensi.
                                          4.         Fungsi reproduksi
Jumlah anak Ibu.T adalah 4 orang.
                                          5.         Fungsi ekonomi
Keluarga Ibu.T tercukupi dalam masalah kebutuhan pokoknya, tapi masalah sandang keluarga jarang membelinya, mungkin harus menabung terlebih dahulu.
                         VI.             Stres dan koping keluarga
                                     1.         Stresor dan jangka pendek dan jangka panjang
Pendek = Stressor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar penyakit Ibu.T dapat sembuh.
Panjang = Saat ini keluarga Tn.I sedang memikirkan agar anaknya dapat melanjutkan sekolah.
                                     2.         Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stressor
Keluarga Ibu.T selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik dalam lingkungan keluarga ataupun masyarakat.
                                     3.         Strategi koping yang digunakan
Keluarga Ibu.T apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu menyelesaikannya.


                                     4.         Strategi adaptasi disfungsioanal
Dalam menghadapi masalah keluarga selalu berusaha dan berdoa semaksimal mungkin.
                      VII.            Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
Ibu.T
Tn.I
Ny.S
Tekanan darah
170/100 mmHg
120/80 mmHg
110/80 mmHg
Nadi
Suhu
RR
BB

86x/mnt
360C
22x/mnt
69 kg
80x/mnt
360C
20x/mnt
57 kg
80x/mnt
360C
19x/mnt
51 kg
Kepala
Mesochepal
Mesochepal
Mesochepal
Rambut
Hitam beruban
Hitam bersih
Hitam bersih
Kulit
Sawo matang, turgor baik
Sawo matang, turgor baik
Sawo matang, turgor baik
Mata
Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik
Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik
Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik
Hidung
Bersih, fungsi penghidu baik
Bersih, fungsi penghidu baik
Bersih, fungsi penghidu baik
Mulut & tenggorokan
Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan
Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan
Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan
Telinga
Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu
Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu
Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada
Tidak ada wheezing
Tidak ada wheezing
Tidak ada wheezing
Perut
Tidak kembung, tidak nyeri tekan
Tidak kembung, tidak nyeri tekan
Tidak kembung, tidak nyeri tekan


                   VIII.            Harapan keluarga
Harapan yang di inginkan keluarga Ibu.T adalah supaya anggota keluarganya tidak ada yang sakit dan berharap Ibu.T segera sembuh dari sakitnya supaya dapat menjalankan aktivitasnya kembali seperti sedia kala. Dan berharap dengan adanya kunjungan seperti ini dapat memberikan informasi kesehatan sehingga mereka bisa merawat anggota keluarganya yang sakit.




B.     Analisa data
No
Data fokus
Diagnosa keperawatan

1.
Ds = anggota keluarga mengatakan ingin merawat anggota keluarganya jika ada yang sakit, tetapi mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan karena keterbatasan pengetahuan.
Do = anggota keluarga terlihat perhatian dengan Ibu.T yang sedang sakit, saat anggota keluarga berada dirumah.    
Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri

2.
Do = Ibu.T mengatakan ingin segera sembuh dari penyakitnya, supaya dapat melakukan aktivitasnya kembali seperti biasanya. Agar dapat bekerja kembali, bisa mengantar anak kesekolah dengan berkendaraan motor.
Ds = Ibu.T tampak sedih saat mengungkapkan keinginannya ingin sembuh, dan sedih saat melihat anaknya yang kecil berangkat sekolah.  
Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri





C.     Diagnosa keperawatan
1.      Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
2.      Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri.

D.    Skoring
                       1.         Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri berhubungan dengan kurang pengetahuan
Kriteria
Skor
Bobot
Nilai
Pembenaran
Sifat masalah
2
1
2/3x1=0,6
Keinginan keluarga untuk dapat merawat anggota keluarga yang sedang sakit.
Kemungkinan masalah untuk diubah
2
2
2/2x2=2
Sumber daya keluarga dan lingkungan ada, tetapi dari segi pengetahuan mereka rendah.
Potensi masalah untuk dicegah
2
1
2/3x1=0,6
Adanya anggota kleuarga yang menderita hipertensi, jadi diperlukan pengetahuan dan waktu yang cukup supaya dapat mencegah masalah itu muncul pada anggota keluarga yang lain.
Menonjolnya masalah
1
1
1/2x1=0,5
Keluarga merasakan sebagi masalah, tetapi tidak tahu bagaimana cara mengatasinya. 
Jumlah skor


3,7


                        2.         Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri.
Kriteria
Skor
Bobot
Nilai
Pembenaran
Sifat masalah
2
1
2/3x1= 0,6
Keinginan Tn.A untuk segera sembuh dari penyakitnya.
Kemungkinan masalah untuk diubah
1
2
1/2x2= 1
Sumber daya keluarga tersedia, tetapi pengetahuan yang mereka miliki rendah terkait penyakit hipertensi.
Potensi masalah untuk dicegah
2
1
2/3x1=0,6
Mengatasi masalah diperlukan waktu yang cukup, supaya mereka dapat mengenal penyakit hipertensi dan mengerti bagaimana cara mencegah penyakit hipertensi.
Menonjolnya masalah
2
1
2/2x1=1
Keluarga merasakan sebagai masalah dan ingin segera untuk mengatasinya.
Jumlah skor


3,2


























Tidak ada komentar:

Posting Komentar