ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA PADA Ibu.T DENGAN HIPERTENSI DI DUSUN MANGGIHAN DESA MANGGIHAN
KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG
LAPORAN PENGELOLAAN KASUS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Belajar Lapangan
Keperawatan Keluarga
Disusun
oleh:
PINRIH
SETYO MULYO
48933181549
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2016
A.
Pengkajian keluarga
I.
Data
umum
1.
Nama Kepala Keluarga :
Ibu. T
2.
Usia : 65 tahun
3.
Pendidikan : Tidak Sekolah
4.
Pekerjaan : Tidak
bekerja
5.
Alamat : Dusun Manggihan, Salatiga
6.
Komposisi Keluarga :Ibu.T, 1 orang anak,Menantu dan 1 cucu
6.1 tabel komposisi
keluarga
No
|
Nama
|
JK
|
Hub
|
Umur
|
Pend
|
Status
Imunisasi
|
Ket.
|
|||||||||||||||
BCG
|
Polio
|
DPT
|
Hepatitis
|
Campak
|
|
|||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
|
|
|||||||||||
2
|
IBU.T
|
P
|
Istri
|
65 thn
|
Tidak sekolah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
3
|
Ny.S
|
P
|
Anak
|
30 thn
|
SD
|
V
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
V
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
|
||||
4
|
Tn.I
|
L
|
Menantu
|
32 th
|
SD
|
V
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
V
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
|
||||
5
|
Adik I
|
L
|
Anak
|
7 th
|
SD
|
V
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
V
|
v
|
v
|
v
|
v
|
v
|
|
||||
6.2 Status imunisasi
Kepala
keluarga mengatakan imunisasi yang dijalani oleh anak-anaknya mengatakan
komplit. Keluarga mengatakan imunisasi penting bagi kesehatan.
6.3 Genogram
Keterangan :
= laki-laki =
tinggal satu rumah
= perempuan =
klien
= meninggal
7.
Tipe keluarga
Keluarga diatas merupakan keluarga inti, karena terdiri
dari suami, istri, dan 4 orang anak.
8.
Suku dan bangsa
Suku Jawa dan Bangsa
Indonesia, klien,anak
dan menantu asli orang manggihan.
Kebiasaan makan makanan yang asin dan setiap masak selalu diberi tambahan
seperti garam, masako dan moto.
9.
Agama
Keluarga Ibu.I menganut agama islam.
Tetapi keluarga jarang melakukan ibadah berjamaah dimasjid karena Ibu.I malas berjalan jauh dan melakukan ibadah di
rumah.
10.
Status ekonomi keluarga
a) Klien
tidak bekerja karena klien sudah tua
dan pekerjaannya hanya sebagai ibu rumah tangga.
b) Kebutuhan
sehari-hari didapatkan dari pemberian anak
dan menantu. Pengeluaran kebutuhan sehari-hari
tercukupi dengan pemberian uang dari anak
dan menantunya.
c) Keluarga
mengatakan bila anggota keluarganya ada yang sakit menggunakan ansuransi
kesehatan karena
Ibu I mengatakan bahwa
keluarganya tergolong keluarga yang tidak mampu.
11.
Aktifitas keluarga
Keluarga mengatakan
tidak pernah melakukan rekreasi atau piknik. Mereka hanya memanfaatkan waktu luangnya
dengan menonton TV,momong cucu
dan jalan-jalan sekitar dusun.Ibu I jarang berkunjung
kerumah saudarnya, karena sudah tua.
II.
Riwayat
dan tahap perkembangan keluarga
1.
Tahap
perkembangan saat ini
·
Keluarga usia
petengahan (karena anak terakhirnya sudah berkeluarga)
2.
Tahap
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
·
Keluarga usia
pertengahan
·
Keluarga masih tinggal
serumah dengan anggota keluarga lain
3.
Riwayat
keluarga inti
·
Riwayat kesehatan KK
tidak pernah dirawat di RS sebelumnya hanya terkadang bentuk pilek dan membeli
obat di bidan
·
Riwayat kesehatan Ibu.T tidak pernah di rawat
di RS sebelumnya terkadang mengalami pusing di tengkuk kepala belakang dan di
periksakan di bidan desa
4.
Riwayat
keluarga sebelumnya
Ibu.T mengatakan keluarga sebelumnya tidak
ada yang mengalami penyakit keturunan.
III.
Lingkungan
1.
Karakteristik rumah
Rumah Ibu.T berukuran 10 x 15m terdiri dari ruang
tamu dan keluarga, dua kamar tidur, dapur,
dan kamar mandi. Cara pengaturan perabot rumah tangga cukup rapi, kebiasaan
merawat rumah disapu satu
kali dalam sehari. Rumah Ibu.T
tipe rumah semi
permanen, atapnya terbuat dari genteng, lantai pasir dan terdapat ventilasi, kondisi ruangan
cukup terang karena ada genteng kacanya.
2.
Karakteristik
lingkungan rumah
Lingkungan rumah Ibu.T cukup ramai karena di sebrang jalan, lantai pasir. Keluarga mengatakan
yang membersihkan rumahnya adalah Ibu.T,
karena anak dan menantu kerja dari pagi sampai sore.
3.
Karakteristik tetangga
dan komunitas
Lingkungan tetangga
umumnya penduduk asli dusun manggihan,
hubungan antar tetangga cukup baik. Jalannya cukup baik, tipe lingkungan cukup
satu desanya , tipe tempat tinggal
agraris/ pertanian. Dahulu Ibu.T
bekerja sebagai petani sekarang karena sudah tua hanya sebagai ibu rumah
tangga. Pelayanan kesehatan yang dekat dengan
rumah Ibu.T adalah bidan desa,
sedangkan rumah sakit cukup jauh dari tempat tinggalnya.
4.
Mobilitas geografik
Keluarga tersebut sudah
tinggal selama 37
tahun,Keluarga tersebut
merupakan penduduk asli dari dusun
manggihan
5.
Perkumpulan keluarga
dan interaksi dengan masyarakat
Di dalam masyarakat Ibu.T tidak mengikuti organisasi apapun, hanya saja
mengikuti arisan mingguan ibu-ibu di RT 1
6.
Sistem pendukung
keluarga
Saat salah satu anggota
keluarga yang sakit , Tn. I
membawanya ke pelayanan kesehatan
atau bidan desa.
IV.
Struktur
keluarga
1.
Pola komunikasi
keluarga
Pola komunikasi yang digunakan
komunikasi terbuka, setiap keluarga bebas dalam menyampaikan pendapatnya, ini
terlihat saat saya melakukan pengkajian.
2.
Struktur kekuatan
keluarga
Keluarga
berusaha menyelesaikan masalah dengan musyawarah, untuk tercapainya solusi.
Apabila masalah tidak kunjung selesai, Tn. I
langsung mengambil keputusan untuk mengatasi masalah tersebut.
3.
Struktur peran (formal
dan informal)
Ibu.T = Sebagai istri dan ibu bagi
anak-anaknya. Disamping itu juga berperan untuk menjadi ibu rumah tangga dalam
mengurusi rumah dan cucunya.
Ny.S
= sebagai ibu rumah tangga juga
bekerja di pabrik.
Tn.I = berperan
sebagai ayah dari istri dan anaknya juga bekerja di pabrik.
Adik I
= berperan sebagai anak sekolah yang harus giat belajar dan patuh kepada orang
tuanya.
4.
Nilai dan norma
keluarga
Nilai
yang diajarkan dalam keluarga ini salah satunya disiplin waktu, terlihat saat
kita kontrak waktu dengan keluarga Ibu.T
mereka sudah siap, Keluarga Ibu.T selalu
mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan dengan masyarakat.
V.
Fungsi
keluarga
1.
Fungsi afektif
Keluarga
IbuT membina hubungan
keluarga yang baik, terlihat dari bentuk perhatian, kasih sayang yang mereka
berikan. Dan keluarga Ibu.T saling
mendukung satu sama lain, asalkan itu bernilai positif dan dapat bermanfaat
dengan orang lain.
2.
Fungsi sosial
Dalam
keluarga Ibu.T
anak dan cucunya diajarkan untuk
mempunyai sifat sosial kepada sesama. Mereka dihargai dalam keluarga ini,
lingkungan rumah cukup memadai untuk perkembangan anaknya.
3.
Fungsi perawatan
keluarga
3.1
tugas keluarga dalam bidang kesehatan
1)
Kemampuan keluarga
mengenal kesehatan
Saat
di periksa tekanan darah Ibu.T 170/100, tetapi Ibu.T masih dapat beraktivitas seperti biasanya
walaupun aktivitasnya terbatas. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. I selalu mengambil
keputusan secara cepat seperti halnya kalau anaknya sedang sakit ia langsung
segera dibawa kefasilitas kesehatan.
2) Kemampuan
keluarga merawat anggota yang sakit
Anggota keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit dengan baik sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya, tetapi mereka belum tahu apa saja hal yang dapat dilakukan untuk
mengurangi faktor resikonya.
3) Kemampuan
keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Ibu.T
mengerti
bagaimana cara memelihara rumah sehat, itu terlihat dari rumahnya yang selalu
tampak bersih.
4) Kemampuan
keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan
yang terdekat dari rumahnya adalah bidan, jika anggota keluarga ada yang sakit
Tn. I langsung membawa
kepuskesmas dengan menggunakan fasilitas asuransi yang ia miliki.
3.2 kebutuhan nutrisi
keluarga
Ibu.T tidak mengetahui
bagaimana diit untuk orang sakit seperti yang dialami Ibu.T sehingga mereka makan
makanan yang asin, karena kebiasaan mereka juga kalau makan selalu yang asin-asin.
Dan keluarga Ibu.T tidak
mengetahui pemantauan glukosa darah dan pemantauan tekanan darah, sehingga Ibu.T sering mengalami lemas
dan pusing.
3.3
kebiasaan tidur, istirahat, dan latihan
Dalam
pola tidurnya, anggota keluarga Ibu.T
tidak
ada yang mengalami kesulitan atau terjadinya perubahan pola tidur. Anggota keluarga tidak memiliki kebiasaan
berolah raga dengan alasan mereka sibuk dengan aktivitasnya sehari-hari.
Sehingga mereka tidak tahu manfaat dari olah raga jika dilakukan secara
teratur, apalagi ini sangat penting untuk penderita HIPERTENSI dan hipertensi.
4.
Fungsi reproduksi
Jumlah anak Ibu.T adalah 4 orang.
5.
Fungsi ekonomi
Keluarga Ibu.T tercukupi dalam masalah
kebutuhan pokoknya, tapi masalah sandang keluarga jarang membelinya, mungkin
harus menabung terlebih dahulu.
VI.
Stres dan koping keluarga
1.
Stresor dan jangka
pendek dan jangka panjang
Pendek
= Stressor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar
penyakit Ibu.T dapat
sembuh.
Panjang
= Saat ini keluarga Tn.I
sedang memikirkan agar anaknya dapat melanjutkan sekolah.
2.
Kemampuan keluarga
dalam merespon terhadap situasi dan stressor
Keluarga Ibu.T selalu melakukan
musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik dalam lingkungan keluarga ataupun
masyarakat.
3.
Strategi koping yang
digunakan
Keluarga Ibu.T apabila ada masalah
baik dalam keluarga atau masyarakat selalu menyelesaikannya.
4.
Strategi adaptasi
disfungsioanal
Dalam
menghadapi masalah keluarga selalu berusaha dan berdoa semaksimal mungkin.
VII.
Pemeriksaan
fisik
Pemeriksaan fisik
|
Ibu.T
|
Tn.I
|
Ny.S
|
Tekanan
darah
|
170/100 mmHg
|
120/80
mmHg
|
110/80 mmHg
|
Nadi
Suhu
RR
BB
|
86x/mnt
360C
22x/mnt
69 kg
|
80x/mnt
360C
20x/mnt
57 kg
|
80x/mnt
360C
19x/mnt
51 kg
|
Kepala
|
Mesochepal
|
Mesochepal
|
Mesochepal
|
Rambut
|
Hitam beruban
|
Hitam
bersih
|
Hitam
bersih
|
Kulit
|
Sawo
matang, turgor baik
|
Sawo
matang, turgor baik
|
Sawo
matang, turgor baik
|
Mata
|
Simetris,
konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik
|
Simetris,
konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik
|
Simetris,
konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik
|
Hidung
|
Bersih,
fungsi penghidu baik
|
Bersih,
fungsi penghidu baik
|
Bersih,
fungsi penghidu baik
|
Mulut
& tenggorokan
|
Bersih,
tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan
|
Bersih,
tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan
|
Bersih,
tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan
|
Telinga
|
Simetris,
pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu
|
Simetris,
pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu
|
Simetris,
pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu
|
Leher
|
Tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid
|
Tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid
|
Tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid
|
Dada
|
Tidak
ada wheezing
|
Tidak
ada wheezing
|
Tidak
ada wheezing
|
Perut
|
Tidak
kembung, tidak nyeri tekan
|
Tidak
kembung, tidak nyeri tekan
|
Tidak
kembung, tidak nyeri tekan
|
VIII.
Harapan
keluarga
Harapan yang di
inginkan keluarga Ibu.T adalah
supaya anggota keluarganya tidak ada yang sakit dan berharap Ibu.T segera sembuh dari
sakitnya supaya dapat menjalankan aktivitasnya kembali seperti sedia kala. Dan
berharap dengan adanya kunjungan seperti ini dapat memberikan informasi
kesehatan sehingga mereka bisa merawat anggota keluarganya yang sakit.
B. Analisa
data
No
|
Data fokus
|
Diagnosa keperawatan
|
|
1.
|
Ds
= anggota keluarga mengatakan ingin merawat anggota keluarganya jika ada yang
sakit, tetapi mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan karena keterbatasan
pengetahuan.
Do
= anggota keluarga terlihat perhatian dengan Ibu.T yang sedang sakit, saat anggota
keluarga berada dirumah.
|
Ketidakefektifan
manajemen kesehatan diri
|
|
2.
|
Do
= Ibu.T mengatakan ingin
segera sembuh dari penyakitnya, supaya dapat melakukan aktivitasnya kembali
seperti biasanya. Agar dapat bekerja kembali, bisa mengantar anak kesekolah
dengan berkendaraan motor.
Ds
= Ibu.T tampak sedih saat
mengungkapkan keinginannya ingin sembuh, dan sedih saat melihat anaknya yang
kecil berangkat sekolah.
|
Kesiapan
meningkatkan manajemen kesehatan diri
|
|
C. Diagnosa
keperawatan
1. Ketidakefektifan
manajemen kesehatan diri
2. Kesiapan
meningkatkan manajemen kesehatan diri.
D. Skoring
1.
Ketidakefektifan
manajemen kesehatan diri berhubungan dengan kurang pengetahuan
Kriteria
|
Skor
|
Bobot
|
Nilai
|
Pembenaran
|
Sifat masalah
|
2
|
1
|
2/3x1=0,6
|
Keinginan
keluarga untuk dapat merawat anggota keluarga yang sedang sakit.
|
Kemungkinan
masalah untuk diubah
|
2
|
2
|
2/2x2=2
|
Sumber daya
keluarga dan lingkungan ada, tetapi dari segi pengetahuan mereka rendah.
|
Potensi
masalah untuk dicegah
|
2
|
1
|
2/3x1=0,6
|
Adanya anggota
kleuarga yang menderita hipertensi, jadi diperlukan pengetahuan dan waktu
yang cukup supaya dapat mencegah masalah itu muncul pada anggota keluarga
yang lain.
|
Menonjolnya
masalah
|
1
|
1
|
1/2x1=0,5
|
Keluarga
merasakan sebagi masalah, tetapi tidak tahu bagaimana cara mengatasinya.
|
Jumlah skor
|
|
|
3,7
|
|
2.
Kesiapan meningkatkan
manajemen kesehatan diri.
Kriteria
|
Skor
|
Bobot
|
Nilai
|
Pembenaran
|
Sifat masalah
|
2
|
1
|
2/3x1= 0,6
|
Keinginan Tn.A
untuk segera sembuh dari penyakitnya.
|
Kemungkinan
masalah untuk diubah
|
1
|
2
|
1/2x2= 1
|
Sumber daya
keluarga tersedia, tetapi pengetahuan yang mereka miliki rendah terkait
penyakit hipertensi.
|
Potensi
masalah untuk dicegah
|
2
|
1
|
2/3x1=0,6
|
Mengatasi
masalah diperlukan waktu yang cukup, supaya mereka dapat mengenal penyakit
hipertensi dan mengerti bagaimana cara mencegah penyakit hipertensi.
|
Menonjolnya
masalah
|
2
|
1
|
2/2x1=1
|
Keluarga
merasakan sebagai masalah dan ingin segera untuk mengatasinya.
|
Jumlah skor
|
|
|
3,2
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar